Halaman

Jumat, 14 Desember 2012

NIKMATNYA BERPROSES


NIKMAT  BERPROSES
Nikmati Proses K.H. Abdullah Gymnastiar Sebenar yg harus kita ni’mati dalam hidup ini adl proses. Mengapa? Karena yg bernilai dalam hidup ini ternyata adl proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu Allah yg menetapkan tapi bagi kita punya kewajiban untuk meni’mati dua perkara yg dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga yaitu selalu menjaga tiap niat dari apapun yg kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yg dilakukan selebih terserah Allah SWT. Seperti para mujahidin yg berjuang membela bangsa dan agama sebetul bukan kemenangan yg terpenting bagi mereka krn menang-kalah itu akan selalu dipergilirkan kepada siapapun.
 Tapi yg paling penting bagi adalah bagaimana selama berjuang itu niat benar krn Allah dan selama berjuang itu akhlak juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yg mampu seperti ini sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada. Ketika jualan dalam rangka mencari nafkah utk keluarga maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu krn uang itu ada jalur ada rizki dari Allah dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yg didapat maka akan gampang sekali bagi Allah utk memusnahkan untung yg didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpa dikenai bencana hingga akhir semua untung yg dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika. Walhasil yg terpenting dari bisnis dan ikhtiar yg dilakukan adl prosesnya. Misal bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yg terambil oleh kita bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita tepat waktu janji-janji kita penuhi.
Dan keuntungan bagi kita ketika sedang berproses mencari nafkah adl dgn sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita. Perkara uang sebenarya tak usah terlalu dipikirkan krn Allah Mahatahu kebutuhan kita lbh tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tak akan terangkat oleh keuntungan yg kita dapatkan tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yg kita jalani. Ini perlu dicamkan baik-baik bagi siap pun yg sedang bisnis bahwa yg termahal dari kita adl nilai-nilai yg selalu kita jaga dalam proses.
Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar kalau kuliah hanya meni’mati hasil ataupun hanya ingin gelar bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tak tahu kapan akan meninggal. Karena yg paling penting dari perkuliahan ta dulu pada diri mau apa dgn kuliah ini? Kalau hanya utk mencari isi perut kata Imam Ali “Orang yg pikiran hanya pada isi perut maka derajat dia tak akan jauh beda dgn yg keluar dari perutnya”. Kalau hanya ingin cari uang hanya tok uang maka asal tahu saja penjahat juga pikiran hanya uang. Bagi kita kuliah adl suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhir hidup kita bisa lbh meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan salah satu tujuan adl agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain.
Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain. Dalam mencari rizki ada dua perkara yg perlu selalu kita jaga ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilai dan ketika dapat kita distribusikan sekuat-kuatnya. Inilah yg sangat penting. Dalam perkuliahan niat kita mau apa nih? Kalau mau sekolah mau kuliah mau kursus selalu tanyakan mau apa nih? Karena belum tentu kita masih hidup ketika diwisuda krn belum tentu kita masih hidup ketika kursus selesai. Ah Sahabat. Kalau kita selama kuliah selama sekolah selama kursus kita jaga sekuat-kuat mutu kehormatan nilai kejujuran etika dan tak mau nyontek lalu kita meninggal sebelum diwisuda? Tidak ada masalah krn apa yg kita lakukan sudah jadi amal kebaikan. Karena jangan terlalu terpukau dgn hasil. Saat melamar seseorang kita harus siap menerima kenyataan bahwa yg dilamar itu belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua sudah bicara baik-baik sudah menentukan tanggal tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dgn yg lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi tapi ingat bahwa kita tak pernah rugi kalau niat sudah baik cara sudah benar kalaupun tak jadi nikah dgn dia. Siapa tahu Allah telah menyiapkan kandidat lain yg lbh cocok. Atau sudah daftar mau pergi haji sudah dipotret sudah manasik dan sudah siap utk berangkat tiba-tiba kita menderita sakit sehingga batal utk berangkat. Apakah ini suatu kerugian? Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan ni’mat dan pertolongan dari Allah krn kalau berangkat haji belum tentu mabrur mungkin Allah tahu kapasitas keimanan dan kapasitas keilmuan kita.
Oleh sebab itu sekali lagi jangan terpukau oleh hasil krn hasil yg bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan Allah. Kalau misal kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yg mampu kita kelola. Suatu saat Allah memberikan untung satu milyar nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena tiap datang rizki akan efektif kalau iman kita bagus dan kalau ilmu kita bagus. Kalau tak datang uang datang gelar datang pangkat datang kedudukan yg tak dibarengi kualitas pribadi kita yg bermutu sama dgn datang musibah.
Ada orang yg hina gara-gara dia punya kedudukan krn kedudukan tak dibarengi dgn kemampuan mental yang bagus jadi petantang-petenteng jadi sombong jadi sok tahu maka dia jadi nista dan hina krn kedudukannya. Ada orang yg terjerumus bergelimang maksiat gara-gara dapat untung. Hal ini karena ketika belum dapat untung akan susah ke tempat maksiat krn uang juga tak ada tapi ketika punya untung sehingga uang melimpah-ruah tiba-tiba dia begitu mudah mengakses tempat-tempat maksiat. Nah Sahabat. Selalulah kita ni’mati proses. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran ternyata kue lebaran yg hasil begitu enak itu telah melewati proses yg begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahan memilah-milah menyediakan peralatan yg pas hingga memadukan dgn takaran yg tepat dan sampai menunggui di open. Dan lihatlah ketika sudah jadi kue baru dihidangkan beberapa menit saja sudah habis. Apalagi biasa tak dimakan sendirian oleh yg membuatnya. Bayangkan kalau orang membuat kue tadi tak meni’mati proses membuat dia akan rugi krn dapat capek saja krn hasil proses membuat kue pun habis dgn seketika oleh orang lain. Arti ternyata yg kita ni’mati itu bukan sekedar hasil tapi proses.
Begitu pula ketika ibu-ibu punya anak lihatlah prosesnya. Hamil sembilan bulan sungguh begitu berat tidur susah berbaring sulit berdiri berat jalan juga limbung masya Allah. Kemudian saat melahirkan pun berat dan sakit juga setengah mati. Padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi. Sudah perjuangan sekuat tenaga melahirkan sewaktu kecil ngencingin ngeberakin sekolah ditungguin cengeng luar biasa di SD tak mau belajar {bahkan yg belajar yg mengerjakan PR justru malah ibunya} dan si anak malah jajan saja saat masuk SMP mulai kumincir masuk SMU mulai coba-coba jatuh cinta. Bayangkanlah kalau semua proses mendidik dan mengurus anak itu tak pakai keikhlasan maka akan sangat tak sebanding antara balas budi anak dgn pengorbanan ibu bapaknya. Bayangkan pula kalau menunggu anak berhasil sedangkan proses sudah capek setengah mati seperti itu tiba-tiba anak meninggal naudzhubillah apa yg kita dapatkan? Oleh sebab itu bagi para ibu ni’matilah proses hamil sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mengurus anak pusing ngadat- dan rewel anak sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mendidik anak menyekolahkan anak dgn penuh jerih payah dan tetesan keringat sebagai ladang amal. Jangan pikirkan apakah anak mau balas budi atau tak sebab kalau kita ikhlas menjalani proses ini insya Allah tak akan pernah rugi. Karena memang rizki kita bukan apa yg kita dapatkan tapi apa yg dgn ikhlas dapat kita lakukan. **
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Senin, 03 Desember 2012

Dare to big dream


Masa Depanmu sesuai Yang Direncanakan Saat ini
Berbicara masa depan adalah sesuatu hal sangat menarik untuk dibicarakan. Banyak sekali contoh pemuda diusia belia sudah menunai kesuksesan. Hal ini tidak jauh dengan apa yang mereka rencanakan sebelumnya. Pada kesempatan yang dimiliki saat ini sebagai mahasiswa langkah awal yang perlu dibangun ketika memulai kuliah adalah membangun rencana kuliah, visi selama kuliah, gol Setting. Hidup tanpa tujuan seperti kapas yang tertiup angin, kadang tinggi kadang rendah sesuai angin yang membawanya. So rencanakanlah massa dikampusmu dengan baik dan seksama. Kalau kita sudah tau akhirnya, maka kita akan lebih muda dalam menurunkan tahapan atau langkah yang perlu kita siapkan. 
Sebutlah di akhir masa kuliahmu, kamu mau jadi guru atau berkontribusi di masyarakat dan atau membuka bisnis baru. Atau ada mimpi posisi tertentu di jenjang kemahasiswaan kamu. apapun itu hal itu perlu direncanakan sebelumnya. Sebutlah kamu mau jadi entrepreneur. kamu bisa memanfaatkan dunia kampus untuk latihan bisnis. Belajar sebagai makelar, jualan pulsa, atau sebagai mentor. 
Kamu juga bisa memulai bangun jaringan alumni buat dukung bisnis kamu dan juga untuk menguatkan basis bisnis kamu. Latihan bisnis pin, pulsa, donat, herbal, atau apapun. mulailah  berlatih selama di kampus. abis lulus kamu akan lebih matang. Atau kamu mau jadi profesional tulen. mulai kejar target IPK mu. belajar membangun CV, bangun etos kerja. 
Cari peluang magang atau belajar di perusahaan yang kamu minati dan jadikan itu sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Tiap perusahaan punya kebutuhan yang khusus. Kita coba cari tahu dan lihat apakah itu cocok dengan minat dan potensi kamu miliki. Jika ingin jadi aktivis kampus maka lihatlah peluang karir kemahasiswaan yang mungkin kamu langkahi, sesuaikan secara bertahap dan terencana. 
Ikuti kepanitiaan skala kampus untuk meningkatkan kemampuan sosial dan interaksi kamu. buka wawasan dan teman. Jadi aktivis juga perlu kompetensi, jangan cuma jago omdo(Omong doang) tanpa isi. Tunjukan keahlian yang mau kamu jadikan keunggulan. Ativitas di organisasi mahasiswa juga bikin kita makin matang dengan segala konflik dan romantisme yang menarik dan tak terlupakan. Pilihan lain kalau kamu mau jadi akademisi hal yang perlu dilakukan adalah menaikan nilai IPK. Ikuti kegiatan keprofesian dan lomba ilmiah,mencari pengalaman, dan banyak kawan.Atau kamu ingin jadi keduanya yaitu aktivis yang akaademis. So ubahlah mind set kita dari sekarang, berpikir untuk jangka paanjang. 
Banyak kesempatan untuk seminar kepemudaan dan ilmiah muda baik lokal maupun nasional. Ambil kesempatan itu, tidak ada kesempatan datang dua kali. Jika ada kesempatan lihat dunia gratis selagi mahasiswa,makin seru pengalamanmu. Tentukan sekarang!
Sehingga saat kamu meninggalkan kampus. kamu sudah menjadi manusia yang profesional sesuai bidang yang kamu minati.
Jangan sampai kamu berat sebelah. seimbang penting. kurangi waktu tidur dan main-main. waktumu harus produktif. Langkah-langkah awal mahasiswa baru akan segera dimulai. dan langkah awal akan sangat menentukan langkah selanjutnya. Jangan sampai kamu lalai dan kehilangan waktu dan kesempatan emas yang telah Allah berikan. manfaatkan untuk kebaikan. 
Jangan terlalu banyak habis buat galau akan cinta. cinta itu datang ketika kamu sudah layak untuk mendapatkannya. Tidak perlulah kamu mengemis cinta ke mahasiswi atau mahasiswa. stay cool aja. tingkatkan kapasitas dirimu. Jangan berlindung dibalik nama almamater. Buat almamatermu bangga pernah memiliki mahasiswa bernama dirimu ! 
Dibawah ini ada beberapa tahapan untuk menyusun masa depan :
  1. Dare to dream and imagine your future

Jika, sebagaimana keyakinan kita, semua hal adalah mungkin; apa yang benar-benar ingin anda lakukan ? Apa sebenarnya keinginan anda ? Apa yang paling ingin anda lakukan, lebih dari apapun ? Membuat es buah yang paling hebat ? Menjadi juara pentas nasyid se provinsi ? Meraih gelar doktor filsafat ? Memulai karir baru ?

Hampir setiap prestasi besar di dunia dimulai dari sebuah visi. Jadi terimalah tantangan besar itu; beranilah membayangkan apa yang ingin anda raih.

  1. Tanyamm
Kata “lima huruf” ini adalah kata yang terbaik dalam kamus kehidupan. Jangan ragu-ragu bertanya. Jangan pernah takut bertanya kepada pakar/ahli terbaik yang dapat membantu anda, tanyakanlah apa yang anda inginkan. Jadikan bertanya sebagai kebiasaan anda.
  1. Find the main prinsip
Nyaris semua bidang, anda akan menemukan satu prinsip utama menuju sukses, atau malah dua atau tiga. Temukan itu dahulu sebelum anda melakukan perincian apa yang akan anda lakukan.
  1. Make your specifications and create an action plan objectives
Pandanglah tujuan anda dengan sangat jelas, imajinasikan dengan ajaib. Tujuan yang tampak begitu kuat itu akan menyedot anda, bayangkan anda menapaki langkah-lagkah kecil dalam perjalanan menuju tujuan itu. Konkritkan imajinasimu itu dalam bentuk rencana aksi dan tahapan capaian dengan tenggat waktu yang realistis untuk setiap langkah. Prediksilah keberhasilanmu sejak dini.
  1. DO,.....do..... and DO.........
Yang sangat penting anda lakukan setelah melakukan perencanaan adalah AKSI !!! Ingat tak ada kesalahan dalam latihan. Sungguh mengejutkan hanya sedikit orang yang melakukan ini, mereka hanya berhenti di dunia mimpi padahal yang mewujudkan impian adalah aksi. Jika anda ingin jadi penulis, menulislah, jika ingin jadi orator, bicaralah di depan umum.
  1. Evaluation the error
Tinjau ulang secara teratur apa yang telah anda lakukan, apakah sesuai dengan rencana aksi yang anda buat atau tidak. Belajarlah dari kegagalan, jangan mengulangi kesalahan.
INGAT !!!
jika anda punya gairah dan visi
tapi tanpa aksi
. . . anda melamun
jika anda punya visi dan aksi
tapi tanpa gairah
. . . anda akan serba tanggung
jika anda punya gairah dan aksi
tetapi tanpa visi
. . . anda akan sampai
di tempat yang keliru
(marilyn king)
LET’S GO MOVING NOW
Teguh widiyanto
PTM 2011/K2511047