Halaman

Minggu, 10 Februari 2013

VALENTINE DAY ITU APA??


Merayakan Valentine Day = Ikut Menuhankan Yesus
Di bulan February seperti, sesekali pergilah ke mall/ supermarket besar yang ada dikota anda. Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut. Anda pasti menjumpai ineriornya dipenuhi pernak-pernik apakah itu berbentuk pita, bantal bebrbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga yang didominasi warna: pink dan biru muda.

Dan anda pasti maflum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar dengan istilah Valentine Day. Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan. Karena dihari itu 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayangi, terutama kekesih. Valentine day memang berasal dari tradisi Kristen barat, namun sekarang momentum ini dirayakan dihampir semua negara, tak terkecuali di negri negeri islam seperti Indonesia.
Sayangnya tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dari valantine day. Mereka menganggap perayaan ini sama saja dengan peryaaan –perayaaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya. Padahal pada kenyataannya sama sekali berbeda.
Hari ibu, Hari pahlawan, dan semacamnya sedikitpun tidak mengandungmuatan religius. Sedangkan Valentine day sarat dengan muatan religius, bahkan bagi orang islam yang ikut-ikutan merayakannya, hukumnya bisa musyrik, karena merayakan Valentine day tidak bisa tidak berarti juga ikut menakui Yesus sebagai Tuhan. Na’udzubillahi min dzalik. Mengapa demikian??
Sejarah Valentine Day
            Sesungguhnya, belum ada kesepakatanfinal diantara sejarawan tentang apa yang sebenarnya terjadi kemudian diperingati sebagai hari Valentine day. Dalam buku “Valentine Day, Natal, happy New Year, April Mop, Hallowen; So What?” ( Rizki Ridyasmara, Pusaka Alkautsar, 2005), Sejarah Valentine Day dikupas secara detil. Inilah salinannya;
            Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Valentine day ini. Yang palinag populer memeang kisah dari santo valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme(dewa-dewi) Romawi kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan peneyembahan berhala.
            Menurut pandangan tradisi Roma kuno, pertengahan bulan februari memang sudah dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena Kuno, periode antara pertengahan januaridengan pertengahan februari  disebut bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci dewa Zeus dan Hera.
            Di roma Kuno, 15 februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia, Yang merujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
            Di zama Roma kuno, para pendeta tiap tanggal 15 februari akan melakukan ritual penyembahan kepada dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing kepada sang dewa. Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk bisa disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburabn bagi mereka. Sesuatau  yang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
            Perayaaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 februari, Dimana Tanggal 15 februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama(13-14) februari, dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen Of Feverish love) Benama Juno Februata.
            Pada Hari ini, Para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis didalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil secara acak . Gadis yang namanya keluar kotak harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.
            Kesokan harinya , 15 februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Luperccalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini , para lelaki muda melecut gadis dengan kulit binatang. Para perempuan itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.
            Ketika agama Kristen katholik masuk Roma, Mereka menagdopsi upacara paganisme(berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani. Antara lain mmereka mengganti nama nama gadis dengan nama nama paus atau Pastor. Diantara pendukungnya adalah kaisar Konstantine dan Paus Gregory.
            Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada tahun 496M Paus Gelasius 1 menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari Perayaan Gereja dengan nama saint Valentine’s Day untuk menghormati santo Valentine yang kebetulan meninggal pada tenggal 14 februari.
            Tentang sesungguhnya santo valentine sendiri, para sejarahwan masih berbeda pendapat. Saat itu setidaknya ada tida nama valentine yang meninggal pada 14 febtuari. Seorang diantaranya dikisahkan meninggal pada masa Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada kejelasan  yang detil siapa sesungguhnya St. Valentine, Juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung pangkalnya karena tiap sumber memberikan cerita yang berbeda.
            Menurut versi pertama , Kaisar Claudius II yang memerintahkan kerjaaan Roma berang dan memerintahkan agar menangkap dan memenjarakan Santo calentine karena dengan berani menyatakan tuhannya Isa Al-Masih, sembari menolak menyembah tuhan-tuhannya orang romawi ketika itu. Orang orang yang bersimpati pada santo valentine lalau menulis surat dan menaruhnnya di terali penjara.
            Versi kedua menceritakan , Kaisar Claudius II menganggaap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat didalam medan peperangn daripada yang orang yang telah menikah. Sebab itu kaisar lalu melarang para penuda menjadi tentara unutk menikah. Tindaka kaisar ini secara diam diam mendapat tentangan dari santo valentine dan ia secara diam diam pula menikahkan banyak pemuda hingga ia ketahuan dan ia ditanggap. Kaisar Claudius memutuskan hukuman gantung bagi santo valentine. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 februari.

To be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih