Halaman

Sabtu, 20 April 2013

Bagian Utama Engine


Torak dan cincin torak

    Motor terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing yang merupakan satu kesatuan yang kompak sehingga dapt menghasilkan kerja mekanik. Bagian utama dan sistem kelengkapan motor dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bagian utama terdiri dari:
•    Bagian yang bergerak meliputi : Torak, ring torak, batang torak, poros engkol, mekanisme katup dan roda penerus.
•    Bagian tak bergerak meliputi : Kepala Silinder, Blok silinder, Bak engkol, Paking, dan manifol.
•    Bagian Kelengkapan terdiri dari : Sistem bahan bakar, Sistem   pendinginan, Sistem pelumasan, sistem pengapian, dan sistem pemasukan dan pembuangan.

1. Torak (Piston)

Torak bergerak bolak balik dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan sebaliknya menyebabkan  terjadinya perubahan  volume dan tekanan baik diatas maupun dibawah torak. Torak dan ring torak berfungsi sebagai berikut :
a.    Mengisap dan mengkompresikan gas bahan bakar-udara dan menekan gas sisa pembakaran keluar dari ruang bakar.
b.    Merubah tenaga panas hasil proses pembakaran menjadi tenaga mekanis.
c.    Menyekat hubungan antara ruang diatas torak dan dibawah torak.

Gambar  4  Penampang potongan torak
Torak akan selalu mengalami gesekan dan menerima panas yang tinggi saat mesin bekerja, oleh karena itu torak harus terbuat dari bahan yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut : ringan, kuat dan kokoh, penghantar panas yang baik, tahan gesekan, koefiensien muai kecil.
Untuk memenuhi kondisi kerja mesin, konstruksi torak dibuat dalam empat bentuk pilihan :
a.    Split Piston; yaitu pada bagian badan torak dilengkapi dengan alur bentuk ”T” atau ”U” sebagai tempat pemuaian panas.
b.    Slipper Piston; yaitu pada bagian bawah torak dipotong untuk mengurangi berat dan mengurangi bidang gesek.
c.    Autothermis Piston; yaitu  pada bagian dalam atas torak dilengkapi dengan ring baja.
d.    Oval Piston; yaitu  pada  tebal dinding torak tidak sama, sisi lubang pena torak dibuat lebih tebal sehingga besarnya pemuaian juga akan berbeda. Bentuk oval dibuat agar pada saat menerima panas dapat menjadi bulat.
2. Cincin torak (Ring Piston)
Agar terjadi penyekatan yang baik antara ruang di atas torak dan di bawah torak maka diperlukan cincin torak (ring torak). Gambar 5 bibawh ini memperlihatkan penampang potongan ring torak.


 Gambar  5  Penampang potongan  ring torak.
Pada keadaan bebas, diameter cincin torak lebih besar daripada didalam silindernya. Pada saat cincin torak terpasang, celah cincin torak yang terlalu longgar akan menyebabkan kebocoran kompresi dan dapat menyebabkan naiknya minyak pelumas kedalam ruang kompresi. Apabila celah cincin torak terlalu kecil dapat menyebabkan patahnya cincin torak jika terjadi pemuaian karena panas atau merusakkan dinding silinder, oleh karena itu pemakaian cincin torak harus sesuai dengan spesifikasinya.
    Pada motor empat langkah (4 tak), cincin torak  dapat dibedakan dua macam yaitu  dua cincin kompresi dan satu cincin pelumas.
a) Cincin Kompresi
    Cincin ini dibuat dari besi tuang kelabu dengan lapisan logam putih pada permukaan yang bersinggungan dengan dinding silinder. Pada umumnya sebuah torak memerlukan 2 cincin kompresi. Fungsinya adalah untuk menjaga kebocoran campuran udara - bahan bakar dan gas pembakaran selama langka kompresi dan langka usaha.
b)  Cincin Pelumas
    Cincin pelumas letaknya dibagian paling bawah pada alur cincin torak, fungsinya untuk membentuk lapisan oli (film minyak) diantara torak dan dinding silinder, meratakan minyak pelumas, dan mengikis kelebihan pelumas agar tidak masuk ke dalam ruang bakar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih